"ummi , kenapa adik tengok kawan2 abi tu gembira je, x macam adik ? " - tanya fatih dengan wajah yg penuh tertanya-tanya kpd ibunya. Wajahnya jelas menunjukkan riak muka bertanya, penuh kesungguhan..
"Tentulah kawan2 abi tu seronok , sebab mereka nak jadi kekasih Allah , ..."
"Macam Abi jugak ? " - sampuk fatih . Matanya menjegil tegas bertanyakan persoalan itu kepada ibunya. Ummu fatih cuma tersenyum menjawab pertanyaan itu. Dalam hatinya bersyukur setinggi-tingginya kerana dikurniakan anak seperti fatih. Seperti namanya, Fatih panglima Islam yg gagah berani yg diberikan oleh asy-syahid suaminya.
" adik pula , kenapa adik x gembira ? " - tanya ummu fatih pula.
" Adik tak ada kawan , Tariq pula dah tak ada . Adik tak tahu dah nak main dgn siapa2 lagi " - balasnya
" tapi , ummi kan ada ? " - tanya ummu fatih dengan wajah senyum . Cantik , dihiasi dengan lesung pipit yg jarang dihadiahkan kepada orang lain selain lewat suaminya dan fatih sendiri.
"Tapi ummi perempuan, adik nak kawan lelaki" - balasnya lagi. Cerdik mengemukakan alasan.
"Ummi, adik ingat adik nak jadi macam ayah dan kawan2 ayah. Selalu gembira. Adik pun nak jadi kekasih Allah juga la kalau begitu. Boleh Ummi ? " - tersentak ummu fatih seketika . Anaknya yg baru berumur 6tahun itu mampu berfikir sebegitu.
Ummu fatih hanya diam..
" Boleh tak ummi ?" - tanya fatih sekali lg..
Ummu fatih tersenyum. " Tentulah boleh, ummi pun suka kalau anak ummi ni jadi kekasih Allah juga " . Senyumnya sekali lg, sambil tangannya mengesat matanya. Basah .
" Tapi adik , Kenalah ada syarat kalau nak jadi mcm Abi ? , " - sambung ummu fatih
" Apa dia ummi ? " - tanya fatih , gembira..
" Adik kenalah hafal Quran dulu , Allah lg sayang orang yg hafaz al-quran . Adik dah hafaz " - ummu fatih
" Belum ummi , tapi fatih janji. Fatih akan hafaz . Sebab fatih nak jadi mcm Abi " - fatih bersungguh- sungguh menerangkan ..
" Fatih , mari sini sekejap nak " - pakcik mustafa , sahabat ayahnya memanggil..
" Fatih pergi dulu ya Ummi , sayang ummi "
Terus berlari menuju sahabat- sahabat ayahnya, para mujahidin
-islahmujahidin-
No comments:
Post a Comment